default ads banner CODE: NEWS / LARGE LEADERBOARD / 970x90

Khutbah Idul Fitri 2024, Bagaimana Setelah Lebaran?

Khutbah Idul Fitri 2024, Bagaimana Setelah Lebaran?
Khutbah
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 1 / 468x60

NWDI Online. Com - 

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ

اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله


   اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حُمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانِ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ 

مَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا الحاضرون (اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا)

Allohu akbar.. Allohu Akbarr.. Allohu kbar walillahil hamdu

Ma’asyiral Muslimin jamaah shalat idul fitri yang dirahmati Allah 

Syukur alhamdulillah mari kita tanamkan dalam hati dan kita ucapkan dengan lisan, sebagai kata kunci pertama atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt berikan, khususnya nikmat iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah dalam mengerjakan ibadah wajib yaitu berpuasa di bulan Ramadhan. Dan di pagi ini kita bersama-sama menghadiri shalat Idul Fitri dan menyimak khutbahnya dengan khidmat. Semoga ibadah yang kita lakukan diterima oleh-Nya dan menjadi salah satu perantara untuk bisa menjadi penduduk surga-Nya yang dipenuhi dengan segala kenikmatan yang tiada habisnya.   

Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw yang telah sukses menjalankan visi misi dakwahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang dalam bingkai rahmatan lil ‘alamin, beserta para sahabat, keluarga, dan semua pengikutnya yang senantiasa mengikuti seluruh jejak langkahnya.   

Allohu akbar.. Allohu Akbarr.. Allohu kbar walillahil hamdu

Ma’asyiral Muslimin jamaah shalat idul fitri yang dirahmati Allah. 

Selanjutnya, melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan salat Idul Fitri ini, untuk terus berusaha dan berupaya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, karena hanya dengan modal takwa, kita semua bisa menjadi hamba yang selamat di dunia dengan karunia-Nya, dan selamat di akhirat dengan rahmat-Nya.

Ramadhan yang kita nanti berbulan-bulan kedatangannya, akhirnya pergi juga meninggalkan kita. Ramadhan menghadirkan nuansa yang berbeda dan lebih syahdu dari bulan lainnya. Rutinitas berbeda dan kita bisa beradaftasi menyesuaikan. Bangun pagi sebelum subuh untuk santap sahur. Belapar haus dahaga berjam-jam hingga bedug magrib. Di malam harinya kita hadir shalat tarawih berjamaah 23 rakaat plus witir, yang mana di hari biasa, 2 rakaat sunnah sebelum tidur belum tentu dilakukan banyak orang. Sayup-sayup dan bersahutan suara tadarus Al-Quran menggema di setiap masjid dan musolla.

Pada akhirnya, Ramadhan itu pergi meninggalkan kita. Pertanyaannya adalah bagaimana setelah Ramadhan? Apakah dengan berlalunya Ramadhan maka keshalihan personal dan sosial juga akan ikut pergi juga ?

Allohu akbar.. Allohu Akbarr.. Allohu kbar walillahil hamdu

Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT

Aktifitas baik dan amal soleh di bulan Ramadhan harus senantiasa kita usahakan berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Sebab, Allah sangat mencintai amal-amal baik yang diiringi keistiqamahan.  

Sekiranya dari kuantitas angka 23 rakaat misalnya atau sekian juz tilawah tidak berlanjut di bulan berikutnya, namun tetap kita mendirikan shalat berjamaah dan sunnah semampunya terutama qiyamul lail dan tilawah Al-Quran, itu tidak masalah.  

Ibadah yang paling disenangi oleh Allah tidak dinilai dari jumlahnya, ibadah yang banyak tapi tidak istiqamah belum tentu disenangi oleh-Nya, namun ibadah sedikit yang bisa dilakukan dengan istiqamah sudah pasti sangat disenangi oleh-Nya. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah saw menyampaikan, 

  إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ   

Artinya, “Sungguh, ibadah yang paling dicintai oleh Allah adalah ibadah yang paling konsisten sekalipun sedikit.” (HR Muslim).

Seorang hamba yang bisa menjaga keistiqamahan dan konsistensi dalam kebaikan, menjalankan konsekuensi tauhid dengan kokoh, maka akan mendapatkan balasan yang sangat istimewa dari Allah swt, yaitu surga yang dipenuhi dengan kenikmatan di dalamnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: 

  إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا

 بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ 


Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS Fushshilat [41]: 30). 

Ibnu Abbas mengatakan bahwa istiqamah yang dimaksud adalah istiqamah di atas ketaatan. Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud adalah istiqamah di atas Islam. Dalam pepatah arab dikatakan 

اَلْإِسْـتِقَـامَةِ خَيْرٌ مِـنْ اَلْفِ كَــرَامَةٍ # ثُبُــوْتُ الْكـَـرَامَةِ بـِدَوَامِ الْإِسْـتِقـَـامَةِ

Istiqamah lebih utama dari seribu karomah, dan tumbuhnya karomah dengan menjaga Istiqamah 

 

Allohu akbar.. Allohu Akbarr.. Allohu kbar walillahil hamdu

Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT

Perginya Ramadhan menitipkan pesan bahwa apapun yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal. Suka tidak suka semua akan pergi satu per satu. Umur kita, harta kita, jabatan atau amanah kita. Apapun dan siapapun yang bersama kita akan pergi. Entah kita yang duluan atau mereka. Kita harus siapkan diri untuk itu. Dengan amal shalih dan amal jariyah yang kita tinggalkan. 

Allah Berfirman :

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ ٱلَّذِينَ صَبَرُوٓا۟ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya:  “Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl 96)

Bahwa apa yang ada di sisimu, berupa kenikmatan duniawi, suatu saat nanti pasti akan lenyap dan hancur. Jabatan atau amanah yang kau kejar dan perebutkan dengan sengit akan hilang  dan berakhir. Adapun apa yang ada di sisi Allah, berupa kenikmatan ukhrawi dan balasan amal baik yang akan kamu peroleh dialah yang  kekal . Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh, dan terus meningkat menjadi tujuh ratus dan meningkat sampai kelipatan yang banyak, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang memperbagus amalan.

Akan tetapi umur, harta, dan amanah kita yang sementara ini akan lestari dan berlipat-lipat pahalanya di sisi Allah jika dimaksimalkan dalam kebaikan serta ketaatan. Umur yang pendek bisa lebih barokah dan lestari pahalanya dengan ilmu dan amal. Imam As-Syafi’I, Imam Al-gazali, dan Imam An-Nawawi  usianya tidak kurang dari 60 tahun, namun barokah ilmu mereka menyinari dada dan hati-hati Kaum Muslimin. Harta yang dititipkan kepada kita yang kita titipi di masjid, Pesantren, lembaga sosial, dan amal jariyah akan mengalir pahalanya tiada henti. Jabatan 5 sampai 10 tahun yang melahirkan kebijakan yang adil, rasional, peduli, dan merakyat memiliki efek yang positif dan dirasakan sangat  nyata oleh masyarakat luas. Inipun akan kekal di sisi Allah pahalanya.

Allohu akbar.. Allohu Akbarr.. Allohu kbar walillahil hamdu

Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT

Demikianlah di hari yang mulia Idul Fitri ini, kita layak berbahagia juga patut bersedih. Semoga kebahagiaan yang menandakan baiknya hubungan kita dengan Sang Pencipta. Terajut kembali tali silaturahim kita dengan sesama.  Layak sedih dengan berlalunya Ramadhan, bulan penuh kemuliaan dan ampunan. Semoga Allah SWT pertemukan kita kembali dengan Ramadhan pada tahun-tahun berikutnya. Amin ya rabbal 'alamiin.


أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II



اللهُ اَكْبَرْ (٣×) اللهُ اَكْبَرْ (٤×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ.

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيّن وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَن وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Oleh: Habib Ziadi Thohir, M.Pd

(red)


  • Tags
default ads banner CODE: NEWS / BANNER 2 / 468x60

You can share this post!

Komentar